Skenario Perubahan Skuad Persib

Persib Bandung
Beragam catatan positif non teknis yang menyertai Persib di awal musim membuat segalanya terlihat lebih buruk. Bagaimana tidak, di saat klub lainnya bermasalah dengan kondisi keuangan, manajemen Persib justru mampu memperlihatkan kepiawaian dalam menggaet dana sponsor. Hal ini berbanding terbalik dengan tim Arema yang hingga akhir tahun mengalami kesulitan finansial, tetapi mampu memuncaki klasemen sementara.

Lalu apa yang salah di tubuh Persib? Dengan kemampuan terbatas, saya coba membedah satu per satu.

Skuad Persib dinilai tidak seperkasa musim lalu.
Kehilangan seorang gelandang pembagi bola sekaliber Lorenzo Cabanas adalah kehilangan terbesar Maung Bandung. Tanpa Cabanas, Persib seperti kehilangan separuh kekuatannya musim ini. Eka Ramdani yang diharapkan mampu menggantikan peran Cabanas, ternyata tampil di bawah form dan semakin terlihat jika Eka bukanlah seorang pemain yang piawai mengatur aliran Bola. Kedatangan Suchao Nutnum pun tidak terlalu berdampak dramatis, meski terlihat jelas adanya suntikan tenaga tambahan. Hal ini dikarenakan pemain asal Thailand itu sejatinya bukan seorang playmaker.

Lini depan tumpul
Musim lalu Gonzales menyumbang 14 gol bagi Persib. Lalu bagaimana dengan musim ini? Hingga tahun 2009 berakhir, penyerang asal Uruguay itu hanya mampu mengoleksi satu gol. Kedatangan Budi Sudarsono yang musim lalu bermain bagi Sriwijaya pun belum terlihat ada dampak yang berarti. Proses adaptasi mungkin menjadi kendala baginya. Sedangkan striker muda Airlangga, jarang diturunkan oleh pelatih.

Strategi pelatih monoton
Pelatih Jaya Hartono dikenal sebagai seorang pelatih slow starter, mengawali musim kurang baik, tetapi sering mengakhirinya dengan gemilang. Tetapi hingga jelang pertengahan musim, polesan Jaya Hartono terhadap Persib seperti jalan di tempat dan mudah terbaca lawan. Jaya Hartono pun terbukti tidak mampu meredam emosi meledak-ledak Hilton Moreira dan Hariono. Kedua pemain kunci Persib itu sering mendapat kartu kuning yang tidak perlu hingga dipaksa absen pada pertandingan penting.

Tiga hal di atas adalah pokok utama PR Persib, masih ada PR lainnya, seperti sektor belakang, tetapi Jaya memiliki opsi berlimpah di lini belakang.

Lalu bagamana skenario skuad Persib ke depan? Saya coba utak-atik sedikit.

Pergantian posisi pelatih
Posisi Jaya Hartono sebenarnya tidak terlalu populer di mata bobotoh, namun entah kenapa manajemen masih memperlihatkan kepercayaan diri pada pelatih yang namanya melejit bersama Deltras Sidoarjo tersebut. Keterbatasan sosok pelatih yang akan menjadi pengganti Djaya mungkin menjadi penghalang terbesar. Keputusan PSSI yang mengharuskan pelatih memiliki lisensi A membuat stok pelatih mengerucut. Pelatih legendaris Persib seperti Indra Tohir pun tidak memiliki lisensi tersebut.
Skenario:
Jika Jaya mampu membawa Persib membungkan Persija dan meraih beberapa kemenangan atau bahkan membawa Persib berprestasi di Coppa Indonesia, kemungkinan besar dia akan bertahan setidaknya hingga akhir musim. Saya sendiri tidak melihat Jaya akan menukangi Persib musim depan, kecuali memiliki program berkesinambungan yang jelas.

Rene Out...!!!

Sejak kedatangannya di Bandung, Rene memang kurang mendapat sambutan hangat dari bobotoh, beberapa kesalahan fatal dilakukannya musim ini semakin membuatnya terpojok. Nama Martinez sempat menjadi buah bibir saat mencetak satu gol ke gawang Sriwijaya yang menghindarkan Persib dari kekalahan.

Persib memiliki banyak pilihan di lini belakang, setidaknya Persib memiliki dua nama yang sebenarnya jika diberi kesempatan memiliki kualitas yang cukup memadai untuk menghuni satu tempat di lini belakang Persib. Kedua pemain itu adalah Wildansyah dan Edi Hafid Murtado. Wildansyah sempat diturunkan oleh Jaya dan tampil cukup mengesankan.
Skenario:
Rene ditendang keluar dengan harapan Persib memiliki satu jatah untuk mendatangkan pemain asing baru yang memiliki kemampuan mengatur serangan dengan baik, syukur-syukur lebih dahsyat ketimbang Cabanas yang dinilai kurang stylish.

Masalah lini belakang yang ditinggalkan oleh Rene dapat dilimpahkan pada salah satu trio Wildansyah, Aji Nurpijal dan Edi Hafid.

Sebetulnya masih ada skenario ketiga yaitu Cristian Gonzales out dengan harapan seperti di skenario kedua. Hanya saja Persib nantinya hanya memiliki tiga striker dan ini sangat rawan.

Sepertinya dua skenario di atas cukup bisa dijadikan kenyataan, atau mungkin manajemen Persib memiliki opsi lain, atau mungkin teman-teman memiliki pemikiran lain? Silakan di sampaikan.

Salam ;)



BACA JUGA ARTIKEL TENTANG VIKING:


Melihat rangkaian sejarah perjalanan Viking Persib Club

Skenario Perubahan Skuad Persib

Persib Raih Poin Berharga

Koran Bandung Ekspres Memusuhi bobotoh PERSIB

KLARIFIKASI VIKING JAKARTA

The jerk mania datang sembunyi2 pulang terbirit2

Permohonan Maaf Sang Manajer

Mengakali Kemungkinan Seret Dana Persib

VIKING SE-NUSANTARA PADATI JALAK HARUPAT

Dampak Stop APBD bagi Superliga Indonesia

KORBAN SUPPORTER ATAU SUPPORTER KORBAN?

mahiwal kabeh!!

Copyright © viking blog